Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momen Idul Fitri 1446 Hijriah, yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, sebagai kesempatan untuk memperkuat rasa toleransi dan kebersamaan di antara umat beragama.
Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momen Idul Fitri 1446 Hijriah, yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, sebagai kesempatan untuk memperkuat rasa toleransi dan kebersamaan di antara umat beragama.
Dalam konferensi pers yang digelar setelah Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H di Jakarta, Menteri Agama menyampaikan harapannya agar perayaan Idul Fitri tahun ini menjadi ajang untuk semakin menjaga kerukunan sosial dan persaudaraan antarumat beragama di Indonesia. Beliau juga menekankan pentingnya menciptakan suasana yang aman dan damai selama perayaan Lebaran agar seluruh masyarakat bisa menjalankannya dengan nyaman. (Melintas.id)
Menteri Agama juga mengajak masyarakat untuk memaksimalkan ibadah di sisa Ramadan, mengingat penetapan 1 Syawal 1446 H berdasarkan hasil rukyat dan hisab yang menyatakan hilal belum terlihat, sehingga Ramadan digenapkan menjadi 30 hari. Menurutnya, perpanjangan Ramadan ini sebaiknya digunakan untuk menyempurnakan amal ibadah yang mungkin belum maksimal selama bulan suci ini. (Kompas)
Pesan untuk Menjaga Toleransi dan Kesalehan Sosial
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Abdullah Jaidi, juga turut menyampaikan pesan agar masyarakat dapat mengubah kesalehan individu menjadi kesalehan sosial, terutama setelah menjalani Ramadan. Menurutnya, perayaan Idul Fitri harus menjadi momen kebersamaan yang diwujudkan dalam sikap tolong-menolong, saling menghormati, dan menghargai antarumat beragama di Indonesia. (Melintas.id)
Menteri Agama pun menambahkan bahwa perayaan Idul Fitri tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang mendalam. Dengan saling memaafkan dan menjalin kembali hubungan sosial, diharapkan persatuan bangsa dapat semakin kuat.
Imbauan untuk Keamanan Selama Lebaran
Seiring dengan meningkatnya aktivitas mudik dan perayaan Lebaran, Menteri Agama juga mengimbau umat Islam untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan. Hal ini dilakukan agar perayaan Idul Fitri dapat berlangsung dengan tertib dan harmonis, baik di lingkungan keluarga maupun dalam komunitas yang lebih luas. (Detik)
Pemerintah juga telah menyiapkan kebijakan cuti bersama mulai 28 Maret hingga 2 April 2025 guna mengantisipasi lonjakan pemudik dan memastikan kenyamanan masyarakat dalam merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
Dengan keputusan ini, umat Muslim di Indonesia dapat mulai mempersiapkan perayaan Hari Raya Idul Fitri dengan lebih tenang. Menteri Agama berharap Idul Fitri 1446 H dapat menjadi momen persatuan, toleransi, dan kebersamaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
📢 Apa makna Idul Fitri bagi kamu tahun ini? Sudah siap merayakan Lebaran? 💬✨
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengingatkan masyarakat akan potensi bencana alam berupa banjir dan longsor yang dapat terjadi selama arus balik Lebaran tahun ini. Hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di jalur-jalur mudik utama yang rawan longsor dan genangan air.
Flores Timur, Nusa Tenggara Timur – Jumat, 21 Maret 2025 – Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang terletak di Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali mengalami erupsi hebat dengan kolom abu vulkanik yang mencapai ketinggian 8.000 meter dari permukaan laut. Erupsi terjadi secara mendadak pada pagi hari dan langsung memicu peringatan siaga bagi warga di sekitar kawasan gunung.
Lumajang, 1 April 2025 – Gunung Semeru, gunung api tertinggi di Pulau Jawa, kembali mengalami erupsi pada hari Selasa pukul 10.15 WIB. Erupsi ini memunculkan kolom abu setinggi ±800 meter di atas puncak atau sekitar 4.576 meter di atas permukaan laut.
